TIMESINDONESIA, MALANG – Selain perlombaan dan pertandingan, Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset IX (
PIONIR IX) juga akan menggelar pertemuan
DEMA dan
SEMA Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau PTKIN seluruh Indonesia di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (
UIN Malang) pada Kamis-Jumat, (18-19/7/2019).
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) di
tingkat Universitas adalah organisasi mahasiswa tertinggi. Seluruh Ketua
DEMA-SEMA di PTKIN diundang oleh Arskal Salim GP Direktur Pendidikan
Tinggi Keagamaan Islam, Dijen Pendidikan Islam Kementerian Agama.
Para pimpinan mahasiswa tersebut juga diminta untuk memenuhi
persyaratan untuk menunjang esensi pertemuan. Di antaranya, menulis
essai dengan 4 tema yang sudah ditentukan sesuai pengelompokan PTKIN.
Berdasarkan surat undangan Nomor: B-1904.1/DJ.I/Dt.I.III/HM.01/06/2019,
karya peserta nantinya akan dijadikan bahan panel diskusi dan
diterbitkan jika memungkinkan.
Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi juga
dijadwalkan hadir di forum tersebut. Sejak hari pertama, Senin
(15/7/2019) sudah ada pertemuan Forum Pimpinan PTKIN (Rektor), FGD Pola
Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa, Pentas Seni dan Kreativitas
Mahasiswa serta Pameran Produk-Produk PTKIN.
Event prestisius dua tahunan ini akan dibuka oleh Menteri
Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin pada Senin (15/7/2019) malam. Dengan
mengusung tema Spirit of Unity, diharapkan adanya suasana silaturrahim
untuk merajut tenun kebangsaan antara PTKIN se-Indonesia.
Arskal Salim GP mengatakan PIONIR IX 2019 digelar agar diantara anak
bangsa saling mempererat tali silaturahim kebangsaan dan memperteguh
persatuan antar PTKIN se-Indonesia.
“PIONIR diharapkan berkontribusi bagi kemajuan prestasi akademik,
olahraga, dan seni serta media mencari bibit-bibit unggul dalam kancah
nasional,” tutur Arskal, Senin (15/7/2019).
Sebagai informasi, menurut Isroqunnajah Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan UIN Malang, animo mahasiswa yang ikut ambil bagian dalam
PIONIR kali ini sangat menggembirakan. Tercatat 3.500 mahasiswa utusan
dari 7 STAIN, 34 IAIN, dan 17 UIN.
“Ada 39 cabang yang akan dilombakan dan dipertandingkan, yang terbagi
dalam empat kategori, yaitu cabang Ilmiah, Olahraga, Seni dan cabang
Riset. Cabang Ilmiah meliputi 7 jenis: Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa
Inggris, Debat Konstitusi, Business Plan, Musabaqah Qiroatil Kutub,
Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an dan Musabaqah Fahmil Qur’an,” tutur
Ketua Panitia Pelaksana PIONIR ini.
Sedangkan untuk Cabang Olahraga ada 12 lomba: Bola Voli, Futsal,
Tenis Meja, Bulu Tangkis, Catur, Sepak Takraw, Basket, Karate, Pencak
Silat, Tae Kwon Do, Panjat Dinding dan Lempar Pisau.
Sementara Cabang Seni, 13 lomba: Kaligrafi, Desain & Peragaan
Busana Islami, Duta PTKIN, Musabaqah Hifdzil Qur’an, Musabaqah Syarhil
Qur’an, Puitisasi Al-Qur’an, Musikalisasi Hadits, Pop Solo Islami, Cipta
Lagu Islami, Musabaqah Tilawatil Qur’an, Pemilihan Dai Mahasiswa, Film
Pendek dan Hadrah.
Adapun untuk cabang riset ada 4 jenis lomba yaitu: Karya Tulis Ilmiah
Ilmu-Ilmu Sosial, Karya Tulis Ilmiah Sains dan Teknologi, Karya
Inovatif, dan Inovasi Media Pembelajaran.
PIONIR IX yang digelar di
UIN Malang kali ini melibatkan para aktivis atau Ketua
DEMA dan
SEMA PTKIN seluruh Indonesia. Ini adalah pertama kali diagendakan di
PIONIR IX.
(*)
Sumber : www.timesindonesia.co.id